Tiga Hal Penting Sebelum Memulai Bisnis

Menjalani bisnis dengan orang yang kita kenal baik membuat pekerjaan lebih mudah. Namun ketika hal itu terjadi, tak jarang persahabatan bisa berantakan akibat konflik dalam membangun bisnis. Kebutuhan karyawan setiap usaha berbeda beda dinilai dari seberapa besar bisnis yang ingin Ibu buat, juga kesiapan modal saat ini. Juga, terkait sistem gaji pokok/pembagian laba harus dikalkulasi lebih rinci. Misalnya, kira kira bagaimana jam kerjanya, kira kira berapa omzet usahanya nanti kalau sudah berjalan, dll.

Rencana bisnis atau bisnis plan adalah sebuah pernyataan formal tertulis dibuat dengan maksud menjelaskan tujuan dibentuknya sebuah bisnis. Rencana bisnis ini dibuat mencakup rencana sebuah bisnis dalam jangka waktu pendek, menengah dan panjang secara jelas dan mendetail. Untuk penjualan beberapa produk dan layanan tertentu, ada beberapa persyaratan untuk persiapan dokumen hukum.

Usaha atau bisnis yang dijalankan sendiri lebih nyaman karena tidak terikat dengan jam kerja atau bebas dari tekanan dan perintah atasan. Bidang bisnis apa yang bisa dijalankan sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang dipunya? Kita perlu memahami bahwa setiap jenis bisnis punya strategi sendiri. Kalau perlu cari mentor dan bekali diri dengan ilmu serta wawasan yang benar-benar cukup untuk bisa membuat kita benar-benar siap berbisnis. Bisnis apapun yang akan dibangun, tentu membutuhkan modal dan juga niat. Bayangkan jika anda sudah bertekad dan memiliki niat untuk membangun sebuah usaha.

Alhasil, tanpa diduga, dia banyak menerima order, yang saat dicek, ternyata konsumen tahu dari web site perusahaan yang dia buat. Konsumen bilang bahwa di bidang jasa tersebut jarang perusahaan yang punya web site. Awalnya, dia bingung karena ingin promosi tetapi price range terbatas. Kemudian setelah melakukan riset dan tanya sana sini, dia menemukan bahwa cara promosi efektif yang free of charge adalah membuat website untuk menunjukkan eksistensi jasa yang ditawarkan.

Setelah Anda berhasil meluncurkan bisnis dan menghasilkan penjualan pertama, Anda dituntut untuk mendapatkan keuntungan agar bisnis tetap bertahan. Makanya, pengembangan bisnis merupakan hal penting yang harus Anda lakukan terus menerus. Salah satu tantangan yang dihadapi pemilik bisnis adalah mereka tidak tahu bagaimana cara menjualnya. Anda sebagai pemilik bisnis harus bersiap untuk bisa berbicara dengan percaya diri tentang bisnis Anda. Sebagai pemilik bisnis baru, Anda dituntut untuk memasarkan dan meluaskan jaringan terus-menerus.

Pikirkan tentang semua pakar yang pernah Moms temui dalam yang dapat membagikan saran mereka atau memberikan layanan untuk membantu dalam usaha baru. Misalnya Moms memiliki teman seorang pengacara, akuntan, pemasar, perencana keuangan, agen real estate, penulis dan sebagainya. Moms berpengalaman dalam menyaring informasi, lebih sabar dan bersedia mengambil setiap langkah dalam proses memulai bisnis yang tidak selalu mulus, dan mau belajar sesuatu yang baru. Nyatanya, tidak ada kata terlambat untuk membuat usaha sendiri.

Jangan menciptakan konflik baru dengan merendahkan kerja keras sahabat, kecuali jika sahabat Minasan bisa menanggapinya sebagai candaan. Meskipun menjalankan usaha bersama menyita banyak waktu, carilah waktu yang kosong untuk dihabiskan bersama sahabat. Menjalani pekerjaan bersama sahabat haruslah bersikap profesional, namun menjalani persahabatan juga butuh waktu untuk membuang kepenatan. Untuk mengantisipasinya, selalu bersikap transparan dalam hal keuangan. Bagaimana pun juga, usaha yang Minasan kerjakan dimulai bersama, tentunya dalam hal anggaran harus terbuka untuk menghindari konflik. Reputasi menjadi faktor penentu yang memengaruhi bisnis kuliner Anda mampu bertahan lama atau tidak.

Itulah yang harus diingat para pebisnis kuliner atau pun bisnis lainnya. Sebagai penjual harus mempunyai sikap serta perilaku yang baik saat melayani para pembeli. Hindari wajah yang jutek atau menggunakan bahasa yang kasar karena hal tersebut akan menjauhkan Anda dari para pelanggan. Jika tidak pintar dalam pengelolaannya, maka tidak menutup kemungkinan penjual tidak mendapat keuntungan dan bahkan terpaksa untuk “gulung tikar”. Adanya aneka bisnis kuliner yang sangat beragam membuat para penjual harus sadar akan perubahan yang ada setiap waktunya.

Alasannya sederhana, merintis dan mengelola usaha sendiri tidak semudah yang dibayangkan. Selain harus memiliki mental sekuat baja, ada hal penting lain yang harus dipersiapkan matang. Jangan harapkan bisnis rumahan Anda menjadi besar dan penjualan akan lancar sebagaimana seperti yang dibayangkan, ketika dari awal sudah takut gagal. Dijamin Anda tidak bisa memberikan seluruh isi tenaga secara penuh. Karena di dalam tubuh semua perasaan bercampur aduk dan diisi dengan ketakutan yang berlebihan. Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah biaya hidup di tempat usaha Anda.

Loafan